Wednesday, August 10, 2016

Summer in My Heart

"Everything good, everything magical happens between the months of June and August." - Jenny Han, The Summer I Turned

It is magical indeed...

5 Juli 2016 lalu, perjalanan saya dalam kehidupan ini resmi memasuki dekade yang kelima. Masyaa Allah... time has been flown so fast. Agenda ini terjadi semata atas cinta dan kuasaNya. 


Bersyukur sudah pasti. 


Allah beri saya waktu menjalani masa "seksi" (seket kurang siji alias lima puluh kurang satu) selama setahun kemarin, dan sekarang saya pun sudah menjadi "seket" (SEneng KEthunan, begitu paparannya dalam bahasa Jawa, yang artinya suka memakai kethu/tutup kepala/topi). Tutup kepala yang digunakan untuk mengaburkan rambut putih yang semakin gemah ripah dan gemulai menari-nari di atas kepala. Kethunan ini dalam falsafah Jawa juga konon menjadi reminder bagi insan untuk semakin rajin beribadah... membekali diri untuk nantinya akan pulang kembali padaNya. Insyaa Allah...



One Bel Park, August 5, 2016
Apa rasanya berusia 50 tahun...?

Yang pasti saya bahagia. Alhamdulillah. Karena, saya merasakan kasih sayang dan cintaNya melalui amanah usia ini. Apapun blessings-Nya bagi saya... saya bahagia dan tercukupi. 


Kuatirkah saya menjalani usia emas ini? 

Bukan rahasia lagi tentunya, usia setengah abad selain menggairahkan (kayaknya ini berlaku buat saya deh... ha ha ha... karena sejujurnya saya malah merasa makin bergairah lho... mbuh kenapa?), namun di sisi lain juga merupakan usia yang mengundang debaran jantung yang berbeda. Menopause. Nah, ini dia yang konon menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan di usia ini.

Siapapun perempuan akan mengalami penghujung masa suburnya. Termasuk saya. Dan usia 50 tahun artinya sudah mendekati periode yang mendebarkan itu. Waktunya hanya DIA yang maha mengaturkan, saya hanya perlu mempersiapkan diri. 


Saat menulis ini, saya jadi teringat ucapan seorang guru kehidupan *) hampir 30 puluh tahun lalu, saat saya dan teman-teman seangkatan di Fakultas Psikologi UI sedang menjalani masa orientasi di kampus sebagai mahasiswa baru. Menurut beliau inisiasi yang kami jalani adalah bagian dari "Rite of Passage," **) Dan, saya menemukan penjelasan ciamik ini: 

"Every positive change - every jump to a higher level of energy and awareness - involves a rite of passage. Each time to ascend to a higher rung on the ladder of personal evolution, we must go through a period of discomfort, of initiation. I have never found an exception." - Dan Millman ***)
Guru kehidupan tersebut telah lama berpulang ke haribaanNya. Tapi pesan cinta yang beliau sampaikan masih saya ingat sampai saat ini. Dan, inilah yang antara lain membekali saya menapaki perjalanan emasNya nan indah dan penuh tantangan ini. 

Bismillah...


Menjadi tua adalah niscaya. Pengalaman istimewa yang menjadi berkahNya tersendiri.


And, I am thankful, my dear Lord...



Age is inevitable. 
It is simply the number of years the world has been enjoying us.
And, if we nurture a childlike heart, we never ever grow old.
May we age gratefully and gracefully.

I am embracing my 5O years-old warmly, like having summer in my heart...



*) Al Fatihah untuk Prof. DR. Yaumil Agus Achir, Psikolog


**) Rite of Passage, is a celebration of the passage which occurs when an individual leaves one group to enter another. (term in Cultural Anthropology; Wikipedia) 

***) Dan Millman, is an author of a semi-autobiographical novel, "Way of the Peaceful Warrior"